Teknologi Benih: Budidaya Alpukat. Tanaman alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon dengan nama alpuket (Jawa Barat), alpokat (Jawa Timur/Jawa Tengah), boah pokat, jamboo pokat (Batak), advokat, jamboo mentega, jamboo pooan, pookat (Lampung) dan lain- lain. Tanaman alpukat berasal dari dataran rendah/tinggi Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke- 1. Secara resmi antara tahun 1. Indonesia telah mengintroduksi 2. Amerika Tengah dan Amerika Serikat untuk memperoleh varietas- varietas unggul guna meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya di daerah dataran tinggi. Sentra Penanaman. Negara- negara penghasil alpukat dalam skala besar adalah Amerika (Florida, California, Hawaii), Australia, Cuba, Argentina, dan Afrika Selatan. Download ebook PDF “Budidaya Alpukat”. Ebook ini menjelaskan bagaimana cara kita dalam berkebun dan melestarikan tanaman alpukat. Penjelasan ebook ini singkat. Alpukat.pdf - Download as PDF. Cara pemeraman alpukat masih sangat sederhana.Rp.go. Dengan cara tersebut.1 Analisis Usaha Budidaya Perkiraan analisis budidaya. Dari tahun ke tahun Amerika mempunyai kebun alpukat yang senantiasa meningkat. Di Indonesia, tanaman alpukat masih merupakan tanaman pekarangan, belum dibudidayakan dalam skala usahatani. Daerah penghasil alpukat adalah Jawa Barat, Jawa Timur, sebagian Sumatera, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara. Jenis Tanaman. Klasifikasi lengkap tanaman alpukat adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta. Anak divisi : Angiospermae. Kelas : Dicotyledoneae. Bangsa : Ranales. Budidaya Tanaman Alpukat. Kumpulan trik pertanian dan Perikanan. Tanaman alpukat agar tumbuh optimal memerlukan tanah gembur, tidak mudah tergenang air. Selasa, 20 Oktober 2009. Tanaman alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon dengan nama alpuket (Jawa Barat), alpokat. Alpukat, Budidaya dan Pemanfaatannya. Redaksi Agromedia, 2009. Buku Pintar Tanaman Buah Unggul Indonesia. Agromedia Pustaka, Jakarta. Anda sedang membaca artikel tentang Cara Budidaya Alpukat/ Avokad dan anda bisa menemukan artikel Cara Budidaya Alpukat/ Avokad ini dengan url http://buka-mata. CARA BUDIDAYA ALPUKAT 1. Pembibitan 1) Persyaratan Bibit Bibit yang baik antara lain yang berasal dari a) Buah yang sudah cukup tua. Pedoman Budidaya Alpukat / Apukat / Avocado. View Essay - ALPUKAT-01.pdf from SPIH 600001 at Universitas Indonesia. Budidaya Alpukat ALPUKAT / AVOKAD ( Persea americana Mill / Persea gratissima. Keluarga : Lauraceae. Marga : Persea. Spesies : Persea americana Mill. Berdasarkan sifat ekologis, tanaman alpukat terdiri dari 3 tipe keturunan/ras, yaitu: 1. Ras Meksiko. Berasal dari dataran tinggi Meksiko dan Equador beriklim semi tropis dengan ketinggian antara 2. Ras ini mempunyai daun dan buahnya yang berbau adas. Masa berbunga sampai buah bisa dipanen lebih kurang 6 bulan. Buah kecil dengan berat 1. Biji besar memenuhi rongga buah. Daging buah mempunyai kandungan minyak/lemak yang paling tinggi. Ras ini tahan terhadap suhu dingin. Ras ini kurang tahan terhadap suhu dingin (toleransi sampai - 4,5 derajat C). Daunnya tidak berbau adas. Buah mempunyai ukuran yang cukup besar, berat berkisar antara 2. Masak buah antara 9- 1. BUDIDAYA ALPUKAT / AVOKAD ( Persea americana Mill / Persea gratissima Gaerth) Tanaman alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon dengan nama alpuket (Jawa Barat. Bijinya relatif berukuran kecil dan menempel erat dalam rongga, dengan kulit biji yang melekat. Daging buah mempunyai kandungan minyak yang sedang. Varietas ini sangat peka terhadap suhu rendah, dengan toleransi sampai minus 2 derajat C. Daunnya tidak berbau adas, warna daunnya lebih terang dibandingkan dengan kedua ras yang lain. Buahnya berukuran besar dengan berat antara 4. Buah masak 6- 9 bulan sesudah berbunga. Biji besar dan sering lepas di dalam rongga, keping biji kasar. Kandungan minyak dari daging buahnya paling rendah. Varietas- varietas alpukat di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 1. Varietas unggul. Sifat- sifat unggul tersebut antara lain produksinya tinggi, toleran terhadap hama dan penyakit, buah seragam berbentuk oval dan berukuran sedang, daging buah berkualitas baik dan tidak berserat, berbiji kecil melekat pada rongga biji, serta kulit buahnya licin. Sampai dengan tanggal 1. Januari 1. 98. 7, Menteri Pertanian telah menetapkan 2 varietas alpukat unggul, yaitu alpukat ijo panjang dan ijo bundar. Sifat- sifat kedua varietas tersebut antara lain: a. Beberapa varietas alpukat yang terdapat di kebun percobaan Tlekung, Malang adalah alpukat merah panjang, merah bundar, dickson, butler, winslowson, benik, puebla, furete, collinson, waldin, ganter, mexcola, duke, ryan, leucadia, queen dan edranol. Manfaat Tanaman. Bagian tanaman alpukat yang banyak dimanfaatkan adalah buahnya sebagai makanan buah segar. Selain itu pemanfaatan daging buah alpukat yang biasa dilakukan masyarakat Eropa adalah digunakan sebagai bahan pangan yang diolah dalam berbagai masakan. Manfaat lain dari daging buah alpukat adalah untuk bahan dasar kosmetik. Bagian lain yang dapat dimanfaatkan adalah daunnya yang muda sebagai obat tradisional (obat batu ginjal, rematik). II. SYARAT PERTUMBUHAN2. Iklim. Angin diperlukan oleh tanaman alpukat, terutama untuk proses penyerbukan. Namun demikian angin dengan kecepatan 6. Curah hujan minimum untuk pertumbuhan adalah 7. Ras Hindia Barat dan persilangannya tumbuh dengan subur pada dataran rendah beriklim tropis dengan curah hujan 2. Untuk daerah dengan curah hujan kurang dari kebutuhan minimal (2- 6 bulan kering), tanaman alpukat masih dapat tumbuh asal kedalaman air tanah maksimal 2 m. Kebutuhan cahaya matahari untuk pertumbuhan alpukat berkisar 4. Untuk ras Meksiko dan Guatemala lebih tahan terhadap cuaca dingin dan iklim kering, bila dibandingkan dengan ras Hindia Barat. Suhu optimal untuk pertumbuhan alpukat berkisar antara 1. C. Mengingat tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, tanaman alpukat dapat mentolerir suhu udara antara 1. C atau lebih. Besarnya suhu kardinal tanaman alpukat tergantung ras masing- masing, antara lain ras Meksiko memiliki daya toleransi sampai - 7 derajat C, Guatemala sampai - 4,5 derajat C, dan Hindia Barat sampai 2 derajat C. Media Tanam. Tanaman alpukat agar tumbuh optimal memerlukan tanah gembur, tidak mudah tergenang air, (sistem drainase/pembuangan air yang baik), subur dan banyak mengandung bahan organik. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat adalah jenis tanah lempung berpasir (sandy loam), lempung liat (clay loam) dan lempung endapan (aluvial loam). Keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat berkisar antara p. H sedikit asam sampai netral, (5,6- 6,4). Bila p. H di bawah 5,5 tanaman akan menderita keracunan karena unsur Al, Mg, dan Fe larut dalam jumlah yang cukup banyak. Sebaliknya pada p. H di atas 6,5 beberapa unsur fungsional seperti Fe, Mg, dan Zn akan berkurang. Ketinggian Tempat. Pada umumnya tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, yaitu 5- 1. Namun tanaman ini akan tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan pada ketinggian 2. Untuk tanaman alpukat ras Meksiko dan Guatemala lebih cocok ditanam di daerah dengan ketinggian 1. Hindia Barat pada ketinggian 5- 1. III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA3. Persyaratan Bibit. Bibit yang baik antara lain yang berasal daria. Penyiapan Bibit. Sampai saat ini bibit alpukat hanya dapat diperoleh secara generatif (melalui biji) dan vegetatif (penyambungan pucuk/enten dan penyambungan mata/okulasi). Dari ketiga cara itu, bibit yang diperoleh dari biji kurang menguntungkan karena tanaman lama berbuah (6- 8 tahun) dan ada kemungkinan buah yang dihasilkan berbeda dengan induknya. Sedangkan bibit hasil okulasi maupun enten lebih cepat berbuah (1- 4 tahun) dan buah yang didapatkannya mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Teknik Penyemaian Bibit. Penyambungan pucuk (enten)Pohon pokok yang digunakan untuk enten adalah tanaman yang sudah berumur 6- 7 bulan/dapat juga yang sudah berumur 1 tahun, tanaman berasal dari biji yang berasal dari buah yang telah tua dan masak, tinggi 3. Sebagai cabang sambungannya digunakan ujung dahan yang masih muda dan berdiameter lebih kurang 0,7 cm. Dahan tersebut dipotong miring sesuai dengan celah yang ada pada pohon pokok sepanjang lebih kurang 1. Bahan yang baik untuk mengikat adalah pita karet, plastik, rafia/kain berlilin. Sebaiknya penyambungan pada pohon pokok dilakukan serendah mungkin supaya tidak dapat kuncup pada tanaman pokok. Enten- enten yang telah disambung diletakkan di tempat teduh, tidak berangin, dan lembab. Setiap hari tanaman disiram, dan untuk mencegah serangan penyakit sebaiknya tanaman disemprot fungisida. Pada musim kering hama tungau putih sering menyerang, untuk itu sebaiknya dicegah dengan semprotan kelthane. Bibit biasanya sudah dapat dipindahkan ke kebun setelah berumur 9- 1. Penyambungan mata (okulasi)Pembuatan bibit secara okulasi dilakukan pada pohon pangkal berumur 8- 1. Sebagai mata yang akan diokulasikan diambil dari dahan yang sehat, dengan umur 1 tahun, serta matanya tampak jelas. Waktu yang paling baik untuk menempel yaitu pada saat kulit batang semai mudah dilepaskan dari kayunya. Caranya adalah kulit pohon pokok disayat sepanjang 1. Kulit tersebut dilepaskan dari kayunya dan ditarik ke bawah lalu dipotong 6 cm. Selanjutnya disayat sebuah mata dengan sedikit kayu dari cabang mata (enthout), kayu dilepaskan pelan- pelan tanpa merusak mata. Kulit yang bermata dimasukkan di antara kulit dan kayu yang telah disayat pada pohon pokok dan ditutup lagi, dengan catatan mata jangan sampai tertutup. Akhirnya balut seluruhnya dengan pita plastik. Bila dalam 3- 5 hari matanya masih hijau, berarti penempelan berhasil. Selanjutnya 1. 0- 1. Batang pohon pokok dikerat melintang sedalam setengah diameternya, kira- kira 5- 7,5 cm di atas okulasi, lalu dilengkungkan sehingga pertumbuhan mata dapat lebih cepat. Setelah batang yang keluar dari mata mencapai tinggi 1 m, maka bagian pohon pokok yang dilengkungkan dipotong tepat di atas okulasi dan lukanya diratakan, kemudian ditutup dengan parafin yang telah dicairkan. Pohon okulasi ini dapat dipindahkan ke kebun setelah berumur 8- 1. Dalam perbanyakan vegetatif yang perlu diperhatikan adalah menjaga kelembaban udara agar tetap tinggi (+ 8. C). Selain itu juga jangan dilakukan pada musim hujan lebat serta terlalu banyak terkena sinar matahari langsung. Bibit yang berupa sambungan perlu disiram secara rutin dan dipupuk 2 minggu sekali. Pemupukan bisa bersamaan dengan penyiraman, yaitu dengan melarutkan 1- 1,5 gram urea/NPK ke dalam 1 liter air. Pupuk daun bisa juga diberikan dengan dosis sesuai anjuran dalam kemasan. Sedangkan pengendalian hama dan penyakit dilakukan bila perlu saja. Pengolahan Media Tanam. Lahan untuk tanaman alpukat harus dikerjakan dengan baik; harus bersih dari pepohonan, semak belukar, tunggul- tunggul bekas tanaman, serta batu- batu yang mengganggu. Selanjutnya lahan dicangkul dalam atau ditraktor, lalu dicangkul halus 2- 3 kali. Pengerjaan lahan sebaiknya dilakukan saat musim kering sehingga penanaman nantinya dapat dilakukan pada awal atau saat musim hujan. Teknik Penanaman. Pola Penanaman. Pola penanaman alpukat sebaiknya dilakukan secara kombinasi antara varietas- varietasnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2016
Categories |